Minggu, 20 April 2014

Syawal Gultom: "Kurikulum 2013 ini adalah Rahmad bagi Guru TIK"

Oleh: M. Syaifullah

Dalam sesi tanya-jawab setelah paparan Prof. Syawal Gultom tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum 2013 kembali dipertanyakan nasib guru TIK di kurikulum 2013 oleh Sitti Patimah (Prov. Sulawesi Barat) salah satu peserta Penyegaran Narasumber Nasional Implementasi Kurikulum 2013 Region Surabaya 13-16 April 2014 lalu.

Berikut jawaban Prof. Syawal Gultom (Kepala BPSDMPK & PMP) menanggapi pertanyaan tersebut.

Tidak ada jam pelajaran TIK sebanyak di kurikulum 2013 dan tidak ada arah yang lebih jelas tentang TIK, kecuali kurikulum 2013.

Pertanyaannya sekarang, kenapa kebutuhan akan guru TIK itu sekarang semakin tinggi? Sebab seluruh mata pelajaran wajib menggunakan TIK. Apakah itu bahasa, agama, PKn, IPA, IPS dan seterusnya, wajib menggunakan TIK. Tapi TIK masing-masing punya kekhususannya. Tentu TIK matematika beda dengan TIK IPA, dengan TIK Bahasa begitu juga dengan mata pelajaran lainnya. Jadi bisa dibayangkan jumlah jam mengajar guru TIK banyak di kurikulum  2013, oleh karena itu kurikulum 2013 adalah rahmad bagi guru TIK, karena jam pelajaran akan banyak sekali.

Pertanyaannya: Bagaimana guru TIK yang sekarang mengajar prakarya? Dan bagaimana nasibnya guru TIK yang sekarang sertifikasinya TIK?
Jawabnya sederhana, kalau ada guru TIK yang bukan sarjana TIK dikembalikan ke akar S1 nya. Misalnya: guru TIK itu sebenarnya guru sarjana fisika, aktifnya selama ini menjadi guru TIK, nanti dalam proses 2 tahun ke depan, kita akan tata ulang, dia akan kembali ke fisika.
Bagaimana nasib sertifikasinya? Akan ada resertifikasi. Mulai tahun 2014 ini akan ada kouta resertifikasi. Jadi seperti yang saya bilang, guru TIK yang S1 nya fisika akan resertifikasi guru fisika. Tapi bagaimana nasibnya guru TIK yang latar belakang S1 nya TIK, bisa terus guru TIK mau di SMA atau di SMK. Jadi apa dia? Permennya sedang kita godok untuk menata guru TIK. Guru TIK akan memberikan layanan di sekolah. Tapi untuk siapa? Untuk murid dan guru. Guru-guru lain bisa belajar kepada dia, bagaimana mendesain pembelajaran berbasis TIK?. Jadi jam dia semakin banyak. Nggak usah susah-susah mencari jam mengajar 24 jam.

Jadi kurikulum 2013 itu rahmad bagi guru TIK. Oleh sebab itu jangan risau, karena nasib kita ini ada yang memikirkannya, jadi jangan risau terus.
Maka masa transisinya selama 2 tahun, kalau dapodiknya bermasalah itu yang akan kita perjuangkan, karena ada masa transisinya, sebab kalau diputus pun sekarang juga tidak ada aturannya. Dasarnya kan sudah disertifikasi TIK. Dulu dasarnya ada, oleh karena itu dalam menata hal tersebut ada masa transisinya.

Jadi jelas kan semua, guru TIK yang latar belakang TIK akan jalan terus untuk member layanan TIK di sekolah kepada guru, siswa, dan jangan-jangan ekstrakurikuler juga ada. Tapi guru TIK yang latar belakangnya bukan TIK akan kita kembalikan ke jalan yang benar (disambut tertawa hadirin).

Demikian jawaban Prof. Syawal Gultom, semoga dapat memberikan pencerahan bagi guru TIK yang selama ini risau dengan masa depannya. (iful)

2 komentar:

  1. Alhamdulillah, semoga resertifikasi berjalan lancar, jadi guru TIK yang s1 nya bukan TIk bisa tenang! terima kasih infonya.

    BalasHapus
  2. Amin, jd kita harap bersabar karena ada yang memikirkannya, semoga Permen segera terselesaikan.

    BalasHapus